Berita

Serang - Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten melaksanakan Kegiatan “Rapat Koordinasi Rancangan Target Pendapatan dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD Tahun Anggaran 2024” bertempat di ruang Rapat BBNKB Bapenda Provinsi Banten, Kamis (8/6/2023). Acara dibuka oleh Iswandi Saptadji, SP., M.Si selaku Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Provinsi Banten. Pada sambutannya disampaikan kepada seluruh Pimpinan BUMD untuk merancang progres serta Target Pendapatan BUMD kedepan sebagai mitra Pemerintahan baik itu rencana pengembangan maupun program-program yang tidak bisa di laksanakan oleh Pemerintah serta hambatan yang sering ditemukan di lapangan. Senada dengan Iswandi, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah, Astri Retnadiarti,S.Sos lebih menekankan untuk tidak berfokus pada modal saja akan tetapi perencanaan yang matang agar mempermudah penentuan target tahun 2024 sebagai bahan expose pada Rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sedangkan narasumber dari Bappeda Provinsi Banten, Ir. H. Moh Nurmutaqin, MM selaku Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayah menghimbau kepada BUMD sebagai mitra pemerintah agar komposisi kredit dapat diolah lebih produktif dan tidak konsumtif sehingga serasi dengan program-program Pemerintah yang mana BUMD bisa bekerjasama dengan Pemerintah atau OPD sehingga usaha berjalan tanpa mengeluarkan biaya besar. Hal tersebut tentunya dilakukan dengan upaya peningkatan yang lebih prospektif dan maksimal serta diharapkan PT. Agrobisnis Banten Mandiri dapat menjadi holding company untuk usaha di Provinsi Banten. 

Acara yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Perusahaan BUMD se Provinsi Banten ini menghadirkan narasumber dari Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Banten, Kasubag Kebijakan Perekonomian, BUMD dan BULD, Lina Ad Wulansari. Dalam paparannya agar seluruh perusahaan BUMD dapat memberikan deviden yg sebesar besarnya bagi Pemerintah Provinsi Banten untuk meningkatkan kembali gairah perekonomian nasional pasca pandemic covid 19  yang mengakibatkan belum pulihnya kondisi ekonomi sampai saat ini sehingga diperlukan upaya yang lebih maksimal dalam menggali potensi pendapatan sebesar besarnya.