
PMI Kecamatan Pinang Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Gedung Samsat Ciledug dan Sekber SMSI Kota Tangerang
KOTA TANGERANG – Dalam upaya mencegah penyebaran covid–19, Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Pinang melakukan penyemprotan disinfektan di 2 lokasi, yakni di Kantor UPT Bapenda Samsat Ciledug dan Sekretariat bersama (Sekber) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan SMSI Kota Tangerang.
Kasubag Tata Usaha UPT Bapenda Samsat Ciledug Idham Nurfitri Arif mengatakan, penyemprotan disinfektan ini guna untuk mensterilkan area pelayanan Samsat Ciledug dari wabah virus Covid-19 yang saat ini sedang mengalami peningkatan.
Saat ini jajaran kepolisian dan pegawai Samsat Ciledug sudah ada sekitar 9 orang yang terkonfirmasi Covid-19, untuk itu kita segera berupaya untuk meminimalisir dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ucapnya, Sabtu (26/6/2021)
Penyemprotan disinfektan ini, kata Idham, akan dilakukan dalam waktu 2 (dua) hari, yakni hari Sabtu dan Minggu.
“Untuk hari Sabtu dilakukan usai pelayanan yaitu dari jam 12 siang hingga selesai dan untuk hari Minggunya dilakukan mulai dari pagi.” Katanya
Selain itu, Dirinya juga mengungkapkan, pelayanan samsat ciledug pada saat Pandemi seperti ini masih dalam pelayanan seperti biasa, hanya saja tetap selalu dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Insya Allah pelayanan saat ini tidak terganggu, lantaran masyarakat juga sudah banyak yang memahami dengan cara membatasi pelayanan,” ungkapnya
Selain digedung Samsat, PMI Kecamatan Pinang juga melakukan penyemprotan di Sekretariat bersama (Sekber) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan SMSI Kota Tangerang.
Ketua SMSI Kota Tangerang, Ayu Kartini mengatakan, penyemprotan disinfektan sekretariat bersama ini merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Profesi wartawan itu sangat rentan. Berkaitan dengan Covid-19, wartawan berpotensi bertemu dengan narasumber yang terpapar virus,” katanya
Sekretariat merupakan tempat anggota dan pengurus PWI dan SMSI berkumpul sehingga perlu dilakukan sterilisasi sebagai langkah antisipasi adanya mikroba dan virus berbahaya. Pihaknya meminta anggotanya selalu berhati-hati saat mejalankan tugas dalam melakukan peliputan.
“Selalu gunakan alat pelindung diri disaat bertugas. Selalu perhatikan kesehatan dan protokol peliputan,”ujarnya.
Selain itu, Ayu yang juga memimpin organisasi JTR juga berharap agar wartawan diminta berhati-hati dalam membuat pemberitaan Covid-19.
“Jangan membuat berita yang dapat menimbulkan kepanikan, harus selalu patuhi etika jurnalistik,” pungkasnya (BN)